Desain rumah minimalis yang semakin hari semakin banyak dibicarakan, diaplikasikan dan terus berkembang dari waktu ke waktu menjadikan sebagian dari kita bertanya-tanya apa sebenarnya alasan seseorang memilih desain minimalis? Sebagian besar orang berasumsi bahwa minimnya lahan adalah faktor utama di balik alasan banyak orang memilih desain rumah minimalis. Meski pendapat itu tidak salah namun tidak bisa juga dikatakan tepat.
Faktanya desain rumah minimalis justru mula-mula diadopsi oleh kelompok berkantong tebal yang bukan hanya memiliki dana besar untuk membangun rumah namun sekaligus memiliki lahan yang cukup luas untuk dibangun menjadi sebuah hunian mewah. Kesederhanaan dan kesan modern sebenarnya adalah dua alasan utama banyak orang mengadopsi gaya minimalis. Konsep sederhana dan modern tersebut dianggap merepresentasikan gaya hidup masa kini yang tidak suka dengan hal-hal yang rumit, bertele-tele dan memakan waktu. Desain rumah minimalis yang sederhana, optimal dari segi fungsinya serta cepat dan mudah untuk dirawat dianggap sebagai jawaban atas tuntutan masyarakat modern dewasa ini.
Desain rumah minimalis sesungguhnya justru akan menampakkan keindahannya secara optimal mana kala rumah tersebut terletak pada sebuah lahan yang luas dan memiliki jarak yang cukup jauh dari bangunan lain di sekitarnya. Dalam kasus demikian desain minimalis dimaksudkan untuk menghilangkan kesan adanya batasan-batasan antara bagian dalam rumah atau bangunan dengan alam sekitarnya. Maka jangan heran jika rumah minimalis modern yang terletak pada area yang cukup luas biasanya banyak meninggalkan dinding tembok untuk digantikan dengan dinding kaca. Alasannya tak lain adalah agar penghuni rumah masih bisa menikmati keindahan dan keasrian alam sekitarnya dari dalam rumah. Jelaslah kini bahwa lahan terbatas bukan faktor yang melatarbelakangi berkembangnya rumah minimalis tersebut.
Jika dilihat dari tampak luarnya desain rumah-rumah bergaya minimalis yang berada pada lahan luas ini tampak sederhana, hanya berbentuk kotak, ramping namun tetap kental mencerminkan kesan modern. Sementara untuk material bangunannya sendiri tidak melulu memanfaatkan batu bata, tidak sedikit yang kini pilih mengadopsi kayu sebagai material bangunan untuk menonjolkan keserasiannya dengan alam sekitar dimana bangunan rumah tersebut berada. Di negara-negara empat musim yang mengalami musim dingin bersalju bahkan acapkali rumah dan jendela dirancang sedemikian rupa agar penghuninya bisa menikmati butir-butir salju yang turun dari langit dari dalam rumah sambil berada di depan perapian atau pemanas ruangan.
Dari paparan di atas jelas sudah bahwa desain rumah minimalis bukan muncul dan populer dilatarbelakangi oleh keterbatasan lahan. Sebab bisa dibilang mustahil menerapkan desain minimalis modern secara optimal dengan menggantikan dinding-dinding tembok dengan dinding kaca jika bangunan tersebut terletak di area pemukiman yang terbatas dan padat. Sebaliknya jika Anda memiliki lahan yang cukup luas atau mungkin lahan di daerah pegunungan maka penggunaan dinding kaca ini masih dimungkinkan tanpa mengorbankan privasi Anda sebagai penghuni.
